Rabu, 21 Januari 2015

1. Gunung Cartenz, Papua
Mustahil rasanya gunung tertinggi di Indonesia termasuk mudah untuk didaki. Dengan ketinggian 4.884 Mdpl, puncak Cartenz adalah satu - satunya tempat di Indonesia yang diselimuti salju abadi. Udara dingin tentunya menjadi kendala utama.


www.belantaraindonesia.org

Di lerengnya saja, suhu bisa mencapai 10 derajat Celcius. Makin dekat dengan puncak, suhu bisa sampai 0 derajat Celcius! Tak heran hipotermia dan AMS ( Acute Mountain Sickness alias sakit ketinggian ) menjadi kendala utama dalam pendakian.

Oksigen yang tipis membuat semua pendaki mudah lelah, serta mudah mengalami halusinasi dan pusing kepala. Tapi jika mencapai puncak Cartenz, berarti Anda berhasil mendaki satu dari Seven Summits. Ya, puncak Cartenz adalah salah satu dari tujuh titik tertinggi di dunia!

2. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan
Sebagai gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan, Latimojong adalah gunung dengan kemegahan yang tak terelakkan. Gunung ini punya tujuh puncak, yang tertinggi bernama Rante Mario di ketinggian 3.680 Mdpl.

www.belantaraindonesia.org

Medan yang dilewati cukup berat. Treknya curam, dan melewati hutan hujan nan lebat yang membuat kabut semakin pekat. Semakin mendaki, semakin udara dingin menusuk kulit. Terkadang Anda harus melewati derasnya sungai hanya dengan berjalan di atas kayu tipis di atasnya.

Di beberapa titik, para pendaki juga harus meniti pinggiran jurang dan berpegangan erat pada akar - akar pohon. Jangan lupa pakai sarung tangan jika tak ingin terluka! Mencapai puncaknya butuh perjuangan ekstra keras.

Setelah melewati beberapa bukit dan hutan lebat, Anda masih dihadapkan dengan tebing yang punya kemiringan ekstrim. Beberapa di antaranya mencapai 70 derajat! Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan separti tali - temali untuk bisa memanjatnya.

3. Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
Empat jalur yang ada di Gunung Leuser dibuka langsung oleh tim Wanadri. Satu di antara mereka meninggal ketika menyeberangi sungai yang luar biasa deras. Sepertinya hal ini cukup membuat banyak orang merasa Gunung Leuser punya kesulitan tingkat tinggi untuk didaki.

www.belantaraindonesia.org

Sebagai bagian Taman Nasional Gunung Leuser, puncak tertinggi gunung ini ada di ketinggian 3.404 Mdpl. Untuk menuju puncaknya, dibutuhkan waktu 9 - 10 hari tergantung cuaca dan kondisi fisik pendaki. Dikali dua jika dihitung perjalanan pulang. Pun sebelum mencapai puncak, Anda harus melewati tujuh gunung lagi!

Di hari ke - 8 Anda akan tiba di Bipak Kaleng. Dinamakan begitu karena terdapat banyak kaleng bekas, sisa makanan yang didrop oleh helikopter bagi pendaki yang kehabisan perbekalan. Tapi tenang saja, dari sini, perjalanan 'hanya' 7 - 8 jam lagi menuju puncak. Mayoritas vegetasi di Gunung Leuser adalah hutan hujan dengan tingkat kerapatan dan kelembaban yang tinggi.

Harimau dan badak Sumatera masih banyak ditemukan di sini. Karena medan yang membahayakan, para pendaki harus mengurus perizinan dari beberapa pihak termasuk Kapolres Aceh Tenggara, juga surat keterangan pendakian dan surat keterangan dokter.

4. Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung menduduki tiga wilayah yakni Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Puncaknya berada di ketinggian 3.332 Mdpl, dilengkapi kaldera berbentuk lonjong dengan kedalaman sekitar 500 meter. Di awal pendakian, jalanan berkelok dengan kontur naik - turun hingga ketinggian sekitar 1.600 Mdpl.

www.belantaraindonesia.org

Setelah itu, pendakian mulai sulit. Trek semakin terjal, dan jalur semakin sulit terlihat. Semak - semak pun tumbuh sangat lebat. Puncak Raung disebut 'Puncak Sejati'. Untuk mencapainya, para pendaki harus melakukan panjat tebing dengan tali - temali. Treknya sangat sulit, dengan jurang di sebelah kiri dan kanannya.

Terlepas dari itu, Gunung Raung juga terkenal angker. Hal ini bisa dilihat dari nama - nama posnya, yaitu Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin.

5. Gunung Kerinci, Jambi 
Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera, 3.805 Mdpl. Gunung ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ). Trek awalnya cukup mudah, melewati ladang dan perkebunan punya penduduk setempat.

www.belantaraindonesia.org

Semakin mendaki, trek akan semakin terjal hingga akhirnya sangat curam. Yang juga menjadi kesulitan, yaitu larangan bagi pendaki untuk bermalam di ketinggian kurang dari 1.500 Mdpl. Hal ini karena banyaknya binatang buas yang masih berkeliaran, seperti harimau Sumatera.

Binatang - binatang ini akan menghindari udara dingin di malam hari, dan beristirahat di bawah ketinggian tersebut. Dengan trek yang terjal itu, hal ini tentunya menyulitkan para pendaki yang keletihan. Ketika tengah berkutat dengan trek terjal, angin dingin pun senantiasa menghampiri.

Para pendaki pun jadi cepat lelah dan menggigil, membuat seluruh tubuh menjadi kaku. Tak jarang hujan es pun terjadi, sehingga hiportermia menjadi hal yang sangat mungkin terjadi.

Selasa, 20 Januari 2015

5 Gunung Terangker di Indonesia



Berikut ini 5 gunung terangker yang ada di Indonesia

1. Gunung Merapi

Gunung Merapi, 5 Gunung Terangker di Indonesia, Gunung Terangker di Indonesia

Masyarakat percaya, di sekitar gunung ditinggali oleh makhluk-makhluk halus. Dan puncak dari Gunung Merapi sendiri adalah Istana dari para makhluk halus.

2. Gunung Merbabu

Gunung Merbabu, 5 Gunung Terangker di Indonesia, Gunung Terangker di Indonesia


Konon pendaki yang berkemah di puncak gunung, sering mendengar derap kaki kuda, dan melihat istana. Penduduk setempat percaya, bahwa Watu Gubug di Gunung Merbabu merupakan pintu gerbang menuju kerajaan gaib, dan Pasar Bubrah adalah pasarnya para makhluk halus.

3. Gunung Semeru

Gunung Semeru, 5 Gunung Terangker di Indonesia, Gunung Terangker di Indonesia


Di Ranu Kumbolo dekat dengan Gunung Semeru para pendaki sering melihat hantu wanita muncul di tengah danau. Ceritanya, pada tengah malam bulan purnama, di tengah danau Ranu Kumbolo, hantu wanita tersebut menampakan diri, saat awal berupa gumpalan kabut tebal, berputar-putar lalu berubah menjadi seorang wanita.

4. Gunung Agung

Gunung Agung, 5 Gunung Terangker di Indonesia, Gunung Terangker di Indonesia


Saat mendaki Gunung Agung para pendaki diingatkan untuk mematuhi pantangan-pantangan yang diberikan. Seperti, tidak membawa makanan yang mengandung daging sapi, meminta ijin ketika melewati tempat-tempat tertentu, tidak mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau, dan larangan mendaki pada saat hari besar agama. Bagi wanita yang sedang haid dilarang untuk mendaki Gunung Agung

5. Gunung Salak

Gunung Salak, 5 Gunung Terangker di Indonesia, Gunung Terangker di Indonesia


Tragedi sukhoi superjet 100 di Gunung Salak, menambah bukti keangkeran Gunung Salak. Memang dari dulu dikenal sebagai lokasi penuh mitos dan legenda. Berikut ini beberapa misteri dari Gunung Salak :


   1. Mitos Prabu Siliwangi


Hal ini terkait dengan adanya mitos Prabu Siliwangi, raja Padjajaran yang sampai saat ini kuburannya pun belum diketahui letaknya. Konon, Prabu Siliwangi menghilang di Gunung Salak untuk menghindari kejaran Kian Santang. Prabu Siliwangi yang bersembunyi di belantara kemudian terkepung.
Tapi ajaibnya, sang Prabu bisa meloloskan diri dengan mengapung ke udara. Tempat menghilangnya Prabu Siliwangi tersebut kemudian dinamakan ‘pengapungan’ yang berlokasi tidak jauh dari Kawah Ratu.

  
  2. Kawah Ratu

Di kawahnya yang disebut “kawah ratu” masih terdapat sumber sulfur dan belerang baik berupa gas, uap ataupun kubangan yang panas dan mendidih. Kawah itu bisa dengan tiba-tiba mengeluarkan asap belerang yang meracuni paru-paru. Ada beberapa peristiwa di kawasan kawah ratu yang sampai menelan korban jiwa.
Karena kondisi tersebut, maka kawah Ratu juga dianggap sebagai lokasi yang keramat dan berbahaya oleh warga sekitar dan para pecinta alam.

    3. Banyak makam dan petilasan

Di kawasan Gunung Salak ini juga terdapat banyak makam para raja. Menurut juru kunci Gunung Salak, H.Marsa, setidaknya ada 40 makam kuno yang berusia ratusan tahun. Selain makam, ada juga petilasan suci yang banyak tersebar di berbagai titik, seperti petilasan Prabu Siliwangi yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor dengan total mencapai lebih dari 91 lokasi.

Karena keramatnya lokasi tersebut, maka banyak warga yang meyakini bahwa tidak ada yang boleh melewati kawasan tersebut, terlebih dengan membawa rasa kesombongan atau keangkuhan.

    4. Cuaca yang sering berubah

Gunung Salak sendiri memiliki cuaca yang sering berubah-ubah di puncaknya. Terkadang saat matahari terik, tiba-tiba turun hujan disertai kabut. Hal inilah yang sering membahayakan para pendaki gunung Salak. Selain itu seringkali terjadi kabut tebal di puncak gunung secara mendadak yang tentunya akan mempengaruhi penerbangan. Alasan-alasan tersebut membuat pesawat komersil jarang melintas di atas gunung Salak. Biasanya yang melintas hanyalah helikopter atau pesawat militer.

   5. Lokasi pernikahan manusia dan jin

Ada yang menyebutkan bahwa Gunung Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara manusia dan jin.

Gunung Sikunir, Dieng, Jawa Tengah

Sunrise Gunung Sikunir
Sunrise Gunung Sikunir via kotakita.weebly.com
Gunung Sikunir punya ketinggian 2350 meter diatas permukaan laut. Disini, kamu bisa menikmati indahnya suasana matahari terbit plus sensasi dingin angin dataran tinggi Dieng.

Trek menuju Gunung Sikunir
Trek menuju Gunung Sikunir via sitalasma.files.wordpress.com
Gak perlu khawatir bersusah payah untuk sampai ke puncaknya. Karena puncak Gunung Sikunir hanya berjarak 8 km dari Dieng.
Gunung Sindoro dari Bukit Sikunir
Gunung Sindoro dari Bukit Sikunir via ariffst.files.wordpress.com
Untuk mencapai puncak gunung ini kamu bisa berjalan kaki dari Dieng sekitar pukul 03.30 dini hari. Selain menyambut matahari terbit, Gunung Sindoro juga bisa kamu lihat dari punc

Gunung Ungaran, Jawa Tengah

Gunung Ungaran
Gunung Ungaran via www.fobi.web.id
Gunung Ungaran kerap dikenal sebagai “gunung untuk pemula” karena ketinggiannya yang tidak begitu ekstrim, hanya sekitar 2050 mdpl.

Trek Gunung Ungaran
Trek Gunung Ungaran via 2.bp.blogspot.com
Mendaki Gunung Ungaran kamu akan dimanjakan dengan suasana hijau perkebunan teh dan dinginnya udara. Jalur pendakian akan dimulai dengan jalan landai, namun berubah menjadi cukup menantang setelah trek kebun teh.

Sunrise Gunung Ungaran
Sunrise Gunung Ungaran via 2.bp.blogspot.com
Dibutuhkan kurang lebih 4 jam untuk sampai ke puncak. Sebagai hadiah, kamu bisa melihat sunrise indah dari Tugu Banteng.ak Sikunir.

Gunung Lawu, Jawa Timur

Gunung Lawu
Gunung Lawu via 4.bp.blogspot.com
Gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl ini terletak diantara perbatasan Jwa Tengah dan Jawa Timur. Mendaki Gunung Lawu dapat dilalui lewat 3 jalur: Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Jalur Srambang.

Pemandangan Hutan Pinus
Pemandangan Hutan Pinus via chic-id.com

Negeri diatas awan
Negeri diatas awan via 3.bp.blogspot.com
Di awal perjalanan kamu bisa menemui hutan pohon pinus. Juga pemandangan seperti negeri diatas awan di beberapa titik.
Puncak Hargo Dumilah
Puncak Hargo Dumilah via wisatahandal.com
Di trek menuju puncak cukup banyak terdapat jalan landai untuk kamu menarik nafas. Trek sebenarnya dimulai setelah pos 3. Tapi pemandangan indah di puncak Lawu pasti bisa membayar kelelahanmu.



Selasa, 13 Januari 2015

Membawa tas carrier tak boleh sembarangan, ada beberapa pertimbangan yang harus diambil agar mempermudah selama perjalanan atau hiking. Misalnya saja ukuran atau volume tas carrier harus disesuaikan dengan durasi dan tujuan perjalan. Kalau sekedar hiking ringan selama sehari, pilihlah tas carrier berukuran 30-40 liter. Jika harus menginap semalam, maka bawalah tas gunung dengan volume 50-55 liter karena harus membawa perlengkapan yang sedikit lebih banyak. Nah, jika memakan waktu berhari-hari maka bawalah tas gunung berukuran 65-70 liter karena harus membawa tenda, peralatan memasak, dan pakaian yang agak banyak.
Selain ukuran, untuk kenyamanan dan mengurasi rasa lelah sebaiknya tas carrier yang Anda beli memiliki beberapa fitur pendukung seperti tali pinggang, tali penyeimbang samping & tali bahu, tali pengatur atas, shoulder harness & tali dada, bantalan punggung, rangka dalam, kantong samping, dan fitur-fitur lainnya.